Forum Konsultasi Publik: RSUD H. Abdulaziz Marabahan Luncurkan Inovasi Baru dan Revisi Standar Pelayanan

Marabahan, Selasa 28 Mei 2024 – RSUD H. Abdul Aziz Marabahan kembali mengadakan Forum Konsultasi Publik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Pada Forum Konsultasi Publik kali ini, RSUD H. Abdul Aziz Marabahan memperkenalkan beberapa inovasi baru serta revisi standar pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Barito Kuala.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah SIBINGKA IDOLA dan SiLAPAT. SIBINGKA IDOLA, yang diperkenalkan oleh dr. Abdi Khairi Sp.PK, merupakan program konsultasi dan edukasi terkait hasil pemeriksaan laboratorium ibu hamil, bertujuan untuk mencegah stunting pada anak. Program ini memberikan perhatian khusus pada kesehatan ibu hamil sejak dini, sebagai langkah preventif untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat.
Selain itu RSUD H. Abdul Aziz Marabahan juga memperkenalkan Inovasi SILAPAT yang dikembangkan oleh Hj. Dessy Kusumawati, memungkinkan pasien menerima hasil laboratorium secara online dengan cepat dan akurat. Integrasi teknologi dalam program ini memungkinkan hasil pemeriksaan dikirim melalui Google Drive dalam bentuk file PDF atau melalui WhatsApp. Langkah ini tidak hanya mempercepat proses penerimaan hasil tetapi juga meningkatkan kenyamanan pasien dalam mengakses informasi kesehatan mereka.

Tanggapan positif datang dari para akademisi dan supervisor yang hadir dalam rapat. Bapak Candra Wijaya, S.SI., MSC., APT selaku perwakilan dari Akademisi, menyarankan agar latar belakang inovasi SiLAPAT dijelaskan lebih mendalam untuk memperkuat alasan pengembangannya. Ia juga berharap bahwa program SIBINGKA IDOLA bisa menjadi kelanjutan dari layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, terutama dalam aspek promotif dan preventif terkait stunting. Selain itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan digitalisasi dalam promosi dan informasi layanan kesehatan terkait inovasi-inovasi yang telah dilakukan.

Supervisor Bapak Jakuinuddin juga menambahkan bahwa inovasi SIBINGKA IDOLA tidak hanya harus fokus pada penanganan stunting secara kuratif tetapi juga harus mencakup aspek preventif lintas sektor, seperti lingkungan pasien.

Topik kedua yang dibahas dalam pada Forum Konsultasi Publik adalah revisi standar pelayanan pada RSUD H. Abdul Aziz Marabahan, terutama untuk IGD dan layanan kefarmasian. Revisi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu serta kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan yang diberikan rumah sakit. Perubahan penting termasuk peningkatan efisiensi waktu tunggu obat dan penyediaan SOP yang lengkap untuk layanan ambulans.

Bapak Candra juga memberikan saran untuk menyesuaikan revisi dengan susunan perundang-undangan yang berlaku serta memperbaiki tata naskah. Ia menekankan pentingnya simulasi waktu respons IGD agar lebih efisien dan pemisahan waktu tunggu penyelesaian obat antara jam normal dan jam puncak layanan untuk meningkatkan efisiensi.

Supervisor Bapak H. Pauzan Husaini menyoroti perlunya perhatian lebih pada waktu tunggu obat karena banyaknya keluhan dari masyarakat. Ia juga mengusulkan agar sarana dan prasarana untuk pasien menunggu obat dibuat agar lebih nyaman. Supervisor lainnya, Bapak Jakuinuddin, menambahkan bahwa penambahan fasilitas memerlukan dukungan dari daerah dan jika perlu ada tambahan SDM untuk layanan farmasi. Selain itu, ia menekankan pentingnya pemberian konseling dan edukasi kepada pasien dengan bahasa yang mudah dipahami.

Dengan berbagai upaya dan saran yang diterima, RSUD H. Abdul Aziz Marabahan berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan demi kepuasan pasien dan masyarakat luas. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *